Lenovo Bersiap Meluncurkan Moto Z di Indonesia

Ada kabar gembira buat penggemar merek Motorola yang sudah lama menantikan Moto Z. Lenovo diam-diam sedang bersiap memasukan ponsel tersebut ke Indonesia

Tanda-tanda ponsel tersebut akan hadir di Indonesia terlihat jelas dalam acara media gathering Lenovo Indonesia di Labuan Bajo, Jumat (18/11/2016).

Baca: Kapan Android Moto Z Masuk Indonesia?

Di hadapan media yang hadir, perusahaan asal China itu memamerkan kebolehan kamera Moto Z. Berikut foto yang dimaksud.
Yoga Hastyadi Widiartanto/ KOMPAS.com
Hasil jepretan kamera Moto Z yang dipamerkan Lenovo Indonesia dalam acara media gathering, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/11/2016) malam.
“Ini foto yang tadi saya ambil diam-diam, pakai Moto Z,” ujar Mobile Business Group 4P Lenovo Indonesia, Anvid Erdian.

“Tapi jangan tanya lebih lanjut soal produk ini atau waktu peluncurannya ya. Tunggu saja, kami sedang siapkan kejutan buat Indonesia,” imbuhnya.

Sekarang, menurut Anvid, Lenovo telah mengajukan permohonan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sertifikat ini diperlukan sebagai syarat agar ponsel tersebut dapat dijual di Indonesia.

“Kami sudah memproses sertifikat TKDN ini. Pengajuannya sebelum 2017,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun ini, Vice President Smartphone Business Lead Asia Pacific Lenovo, Dillon Ye, telah memastikan bahwa Moto Z akan dijual di Indonesia.

Baca: Akankah Smartphone Modular Moto Z Masuk Indonesia?

Sekadar diketahui Moto Z merupakan ponsel jagoan Motorola yang mengusung konsep modular. Ponsel ini memiliki komponen bernama Mods, yang bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan.

Kemampuan Mods tersebut pun bermacam-macam. Mulai dari proyektor berukuran mini, speaker buatan JBL, hingga kamera buatan Hasselblad.

Di luar negeri, ponsel ini ditawarkan dengan banderol harga 699,99 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 9,3 juta. Belum diketahui berapa harganya jika meluncur di Indonesia nanti.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Hitachi Bikin Kamera Tanpa Lensa

Kamera biasanya hanya bisa menangkap gambar melalui lensa yang memfokuskan cahaya ke sensor atau film, tapi tidak demikian halnya dengan kamera masa depan bikinan Hitachi ini.

Perusahaan asal Jepang tersebut tengah mengembangkan teknologi “kamera tanpa lensa” yang tampak seolah hanya merupakan sebidang persegi berbentuk rata, tanpa lensa yang memakan tempat.

Kamera terdiri dari Sensor dan lapisan film khusus yang diposisikan persis di depannya. Lapisan film berpola “concentric circle” inilah yang menggantikan fungsi lensa dengan meneruskan gambar obyek ke sensor.

Informasi cahaya yang diterima oleh sensor kemudian direkonstruksi menjadi gambar obyek dengan bantuan algoritma khusus, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PetaPixel, Sabtu (19/11/2016).

Bukan hanya itu, kamera “rata” ini ikut menangkap informasi jarak obyek sehingga gambar bisa difokuskan ulang setelah direkam oleh sensor.

Misalnya, apabila wajah orang terlihat buram karena tidak fokus dalam rekaman CCTV, gambar bisa dibuat tajam dengan memindahkan titik fokus ke wajah orang yang bersangkutan. Hal itu dapat dilakukan setelah gambar direkam.

Teknologi kamera tanpa lensa ini tidak dimaksudkan untuk mengganti peranan kamera tradisional, tapi lebih untuk memungkinkan penggunaan kamera dalam skenario yang sebelumnya sulit terwujud karena batasan ukuran dan berat.

Tepatnya, Hitachi membayangkan kamera tersebut dipakai untuk keperluan mobil swa-kemudi, analisa perilaku manusia, robotika, dan perangkat mobile.

Rencananya kamera tanpa Lensa bikinan Hitachi bakal mulai dikomersialkan pada 2018 mendatang.

Teknologi kamera tanpa lensa sendiri sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, tim dari Columbia University pernah mengembangkan kamera serupa lembaran kertas, demikian pula dengan Rice University yang membuat kamera ponsel tanpa lensa bernama “FlatCam”

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Indosat Catat Laba Bersih Rp 845 Miliar

Operator seluler Indosat Ooredoo membukukan laba bersih sebesar Rp 845,4 miliar dalam 9 bulan hingga kuartal III 2016. Pendapatan tercatat Rp 21,5 triliun, atau naik 9,9 persen dari Rp 19,5 triliun dalam periode yang sama tahun 2015.

Kontribusi pendapatan terbesar disumbang oleh bisnis seluler yang mengalami pertumbuhan 11,9 persen menjadi Rp 17,8 triliun, dari Rp15,9 triliun yang tercatat pada 2015 hingga kuartal III.

Jumlah pelanggan seluler Indosat ikut mengalami peningkatan menjadi 81,6 juta, atau naik 18,3 persen dibandingkan angka 69 juta pada periode yang sama tahun lalu.

“Penambahan pelanggan utamanya berasal dari pengguna data yang mendoron pertumbuhan trafik data sebesar 114,2 persen dan pertumbuhan pendapatan data sebesar 52,2 persen dibanding periode 9 bulan tahun 2015,” sebut Indosat dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Sabtu (19/11/2016).

Untuk pendapatan Data Tetap (MIDI), perusahaan mencatat peningkatan sebesar 6,7 persen dibandingkan periode 9 bulan hingga kuartal III 2015, karena pertumbuhan bisnis layanan IT yang dikontribusi oleh Lintasarta.

Sementara, pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 16,9 persen dibandingkan sembilan bulan tahun 2015 yang disebabkan turunnya trafik dan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.

Indosat turut menggenjot pegembangan jaringan 3G dan 4G secara nasional untuk mendongkrak bisnis data seluler. Hingga kuartal III 2016 terdapat 4.080 BTS 4G, dibandingkan 165 BTS 4G pada kuartal III 2015, sementara BTS 3G tercatat berjumlah 26.273.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Lebih Dekat dengan Ponsel “Timelapse” Lenovo A7700

Lenovo baru saja merilis ponsel A7700 terbaru. Seperti model berawalan “A” lainnya dari Lenovo, ponsel ini dihargai relatif terjangkau di angka Rp 1,8 juta.

Baca: Lenovo Rilis A7700, Layar Lebar Harga Rp 1 Juta-an

Dari sisi desain, Lenovo A7700 ini tidak menonjol. Bodi terbuat dari plastik. Sedangkan layarnya berupa panel IPS 5,5 inci dengan resolusi HD (1.280 x 720 piksel), cukup luas untuk menikmati hiburan berupa film atau game.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Sisi kanan Lenovo A7700.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Sisi kiri Lenovo A7700.
Pada tepi kanan ponsel, pengguna tak akan menemukan slot kartu SIM atau tombol apapun. Sedangkan di bagian kiri, sedikit ke bawah, terdapat tombol daya serta pengaturan volume.
Lenovo tidak merancang A7700 dalam bentuk unibody. Dengan demikian, bila ingin memasang kartu SIM atau memori microSD, pengguna harus membuka cover belakang ponsel.

Di balik cover belakang itu terdapat dua slot kartu SIM serta sebuah slot microSD. Hanya slot kartu SIM pertama saja yang bisa dipakai untuk mengakses jaringan 4G LTE.
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Cover belakang dan baterai Lenovo A7700.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Sisi atas Lenovo A7700.
Pengguna akan menemukan konektor micro USB yang diletakkan di bagian tepi atas. Bagian bawahnya justru dibiarkan polos begitu saja, tanpa ada konektor apapun.

Pada bagian belakang ini, pengguna juga akan menemukan sebuah kamera utama dengan resolusi 8 megapiksel dan sebuah LED flash. Sementara itu di bagian depan terdapat kamera 2 megapiksel.

Hal paling menarik dari kamera utama tersebut adalah kemampuannya merekam video time lapse. Karena sudah jadi kemampuan bawaan, pengguna tak perlu lagi repot mencari aplikasi time lapse buatan perusahaan lain.
Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com
Unit kamera Lenovo A7700.
Lenovo membekali A7700 dengan chip MediaTek, yaitu MT6735P quad core 1Ghz. Ada juga hardware pendukung berupa RAM 2GB serta slot memori MicroSD. Sedangkan sistem operasinya berupa Android 6.0 Marshmallow.

Semua spesifikasi tersebut berjalan menggunakan pasokan daya dari baterai lithium polymer 2.900 mAh. Baterai pun ini bisa diganti dengan mudah. Pengguna cukup membuka cover belakang, melepas dan menukarnya.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar